Pipa baja galvanis hot-dip: pipa baja galvanis hot-dip terlebih dahulu dibuat dari baja yang mengalami proses pengecilan (pickling) untuk menghilangkan oksida besi di permukaan baja tersebut. Setelah proses pengecilan, pipa kemudian melalui tangki larutan air ammonium klorida atau zinc klorida atau campuran larutan air ammonium klorida dan zinc klorida untuk dibersihkan, lalu dikirim ke tangki pelapisan hot-dip.
Galvanisasi dingin juga disebut elektro-galvanisasi: yaitu menggunakan peralatan elektrolitik untuk memasukkan fitting setelah melalui proses penghilangan lemak dan pengawetan ke dalam larutan yang mengandung garam seng, lalu menghubungkannya ke elektroda negatif peralatan elektrolitik, di sisi berlawanan fitting ditempatkan pelat seng, yang dihubungkan ke elektroda positif peralatan elektrolitik. Setelah terhubung ke sumber listrik, arus listrik akan bergerak dari elektroda positif ke negatif, menyebabkan seng terdeposit membentuk lapisan pada fitting. Pada galvanisasi dingin, fitting terlebih dahulu diproses lalu dilapisi seng.
Perbedaan utama antara keduanya adalah sebagai berikut
1. Ada perbedaan besar dalam cara operasionalnya
Seng yang digunakan dalam galvanisasi hot-dip diperoleh pada suhu antara 450 ℃ hingga 480 ℃; sedangkan pada pipa baja galvanis dingin, seng diperoleh pada suhu kamar melalui proses elektroplating.
2. Ada perbedaan besar dalam ketebalan lapisan seng galvanis
Pipa baja galvanis hot-dip memiliki lapisan seng yang relatif tebal, ketebalannya lebih dari 10um, sedangkan pipa baja galvanis cold galvanized memiliki lapisan seng yang sangat tipis, hanya sekitar 3-5um ketebalannya
3. Tingkat kehalusan permukaan berbeda
Permukaan pipa baja galvanis cold galvanized tidak terlalu halus, tetapi dibandingkan dengan hot-dip galvanized, tingkat kehalusannya lebih baik. Meskipun permukaan hot-dip galvanized tampak mengilap, tetapi permukaannya kasar dan biasanya menunjukkan pola kristal seng (zinc flowers). Meskipun permukaan cold galvanized lebih halus, tetapi cenderung berwarna keabu-abuan, memiliki noda, performa pengolahan yang baik, namun ketahanan korosinya kurang memadai.
4. Perbedaan harga
Produsen demi memastikan kualitas, pada umumnya tidak akan menggunakan metode galvanisasi elektro-galvanis untuk pipa baja galvanis hot-dip; sedangkan perusahaan kecil dengan peralatan yang relatif usang, sebagian besar menggunakan cara elektro-galvanis ini, sehingga harga pipa baja galvanis cold galvanized lebih rendah dibandingkan pipa baja galvanis hot-dip.
5. Permukaan galvanis tidak sama
Pipa baja galvanis hot-dip adalah pipa baja yang seluruhnya dilapisi galvanis, sedangkan pipa baja galvanis cold galvanized hanya dilapisi galvanis pada salah satu sisi pipa baja tersebut.
6. Perbedaan signifikan dalam daya lekat
Daya lekat pipa baja galvanis cold galvanized lebih buruk dibandingkan daya lekat pipa baja galvanis hot-dip, karena pada pipa baja galvanis cold galvanized, matriks baja pipa dan lapisan seng saling terpisah, lapisan seng sangat tipis, dan hanya menempel sederhana pada permukaan matriks pipa baja, sehingga sangat mudah terlepas.
Perbedaan aplikasi:
Pipa galvanis hot-dip banyak digunakan dalam konstruksi, mesin, pertambangan batu bara, industri kimia, tenaga listrik, kendaraan rel, industri otomotif, jalan raya, jembatan, kontainer, fasilitas olahraga, mesin pertanian, mesin perminyakan, mesin eksplorasi, dan industri manufaktur lainnya.
Pipa galvanis cold galvanized di masa lalu sering digunakan dalam sistem suplai gas dan air, serta untuk pengangkutan fluida lainnya dan suplai pemanas. Kini, pipa galvanis cold galvanized pada dasarnya sudah tidak digunakan lagi di bidang pengangkutan fluida, tetapi pada sistem suplai air pemadam kebakaran dan struktur rangka biasa masih menggunakan pipa galvanis cold galvanized, karena sifat las dari pipa ini masih sangat baik.
2025-07-29
2024-09-05
2024-07-23
2024-06-14
2024-08-07
2024-05-23